Selasa, 18 Januari 2011 - 18:18 wib
R Ghita Intan Permatasari - Okezone
Ilustrasi.
JAKARTA - Wakil Ketua Umum bidang Moneter, Fiskal dan Kebijakan Publik Haryadi Sukamdani menegaskan bila industri elektronik mengalami kerugian sebesar Rp1 miliar per hari.
Hal tersebut karena diterbitkannya PMK Nomor 241/PMK.011/2010 tentang penetapan sistem klasifikasi barang dan pembebanan tarif bea masuk atas barang impor.
"Asosiasi tidak ada yang diuntungkan akan hal ini. Industri mengalami kerugian, misalnya elektronik yang merugi Rp1 miliar per hari akibat adanya kebijakan ini," tandasnya, di Jakarta, Selasa (18/1/2011).
Haryadi pun secara tegas menghimbau kepada pemerintah untuk melakukan penundaan terhadap kebijakan ini. "Kata kasarnya bodoh banget. Di era perdagangan bebas masa bikin kebijakan begini. Tiap hari bukannya kerja, malah ngurusin kebijakan. Sekarang masyarakat industri tutup, banyak yang jadi pedagang,” katanya.
Dikatakannya, hal ini terjadi akibat tidak adanya koordinasi yang tidak baik antara pemerintah dan stakeholder. Adapun harmonisasi tarif ini harusnya meningkatkan daya saing, akan tetapi kenyataannya terjadi disharmonisasi.
"Misalnya terigu. Karena gandumnya kena bea masuk jadi harga terigunya mahal. Malah kalau kita impor terigu harganya jadi lebih murah," ungkap Haryadi.(ade)
Comments :
0 comments to “Industri Elektronik Rugi Rp1 Miliar/Hari”
Post a Comment